APAKAH BAHASA DAPAT MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA

bahasa
Pengertian Bahasa
Terlebih dahulu saya akan membahas pengertian bahasa agar anda paham mengenai pengertian bahasa, setelah itu saya akan bahas topik-topik selanjutnya. Saya akan mengambil beberapa pengertian bahasa menurut para ahli. Para ahli mendefinisikan bahasa sebagai berikut :

  • Menurut Santoso (1990:1), “Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar”
  • Menurut Wibowo (2001:3), “Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran”
  • Mackey (1986:12), “Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (language may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem”



Sementara pengertian bahasa secara umum yaitu bahasa sebagai lambang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat.

Menurut saya bahasa merupakan lambang,simbol, dan rangkaian bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara lisan, dan berupa lambang atau simbol secara tulisan yang memiliki arti dan makna tertentu.

Selanjutnya kita menuju ke pokok permasalahan yaitu, “Apakah Bahasa Dapat Mempengaruhi Perilaku Manusia?”


Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.
Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya terlebih dahulu. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis.

Bahasa dan Realita
Fodor (1974) mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dalam bahasa Indonesia kata cecak memiliki hubungan kausal dengan referennya atau binatangnya. Artinya, binatang itu disebut cecak karena suaranya kedengaran seperti cak-cak-cak. Oleh karena itu kata cecak disebut tanda bukan simbol. Lebih lanjut Fodor mengatakan bahwa problema bahasa adalah problema makna. Sebenarnya, tidak semua ahli bahasa membedakan antara simbol dan tanda. Richards (1985) menyebut kata table sebagai tanda meskipun tidak ada hubungan kausal antara objek (benda) yang dilambangkan kata itu dengan kata table.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu cara mengungkapkan makna adalah dengan bahasa, dan masih banyak cara lain yang dapat dipergunakan. Namun sejauh ini, apa makna dari makna, atau apa yang dimaksud dengan makna belum jelas.
Bolinger (1981) menyatakan bahwa bahasa memiliki sistem fonem, yang terbentuk dari distinctive features bunyi, sistem morfem dan sintaksis. Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia di luar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti inilah disebut realita.
Penjelasan Bolinger (1981) tersebut menunjukkan bahwa makna adalah hubungan antara realita dan bahasa. Sementara realita mencakup segala sesuatu yang berada di luar bahasa. Realita itu mungkin terwujud dalam bentuk abstraksi bahasa, karena tidak ada bahasa tanpa makna. Sementara makna adalah hasil hubungan bahasa dan realita.

Bahasa dan Perilaku
Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam bahasa selalu tersirat realita. Sementara perilaku selalu merujuk pada pelaku komunikasi. Komunikasi bisa terjadi jika proses decoding dan encoding berjalan dengan baik. Kedua proses ini dapat berjalan dengan baik jika baik encoder maupun decoder sama-sama memiliki pengetahuan dunia dan pengetahuan bahasa yang sama. (Omaggio, 1986).

Dengan memakai pengertian yang diberikan oleh Bolinger(1981) tentang realita, pengetahuan dunia dapat diartikan identik dengan pengetahuan realita. Bagaimana manusia memperoleh bahasa dapat dijelaskan dengan teori-teori pemerolehan bahasa. Sedangkan pemerolehan pengetahuan dunia (realita) atau proses penghubungan bahasa dan realita pada prinsipnya sama, yakni manusia memperoleh representasi mental realita melalui pengalaman yang langsung atau melalui pemberitahuan orang lain. Misalnya seseorang menyaksikan sebuah kecelakaan terjadi, orang tersebut akan memiliki representasi mental tentang kecelakaan tersebut dari orang yang langsung menyaksikannya juga akan membentuk representasi mental tentang kecelakaan tadi. Hanya saja terjadi perbedaan representasi mental pada kedua orang itu.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa itu dapat mempengaruhi perilaku manusia, karena dengan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi secara tidak langsung akan menggambarkan bagaimana karakter dan sifat yang ada pada diri seseorang. Dan hal itu dapat mempengaruhi perilaku kita sebagai manusia. Jika seseorang terbiasa berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan penuh wibawa dan intelektual, maka hal itu dapat mencerminkan kepribadian yang cerdas.

Inspired by Source :
http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
http://t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1
http://organisasi.org/definisi-pengertian-bahasa-ragam-dan-fungsi-bahasa-pelajaran-bahasa-indonesia
http://bilikide.blogspot.com/2009/03/pengertian-bahasa_30.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comment yaa ...!!!