POTENSI DASAR MANUSIA


A. Potensi Diri
              Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memiliki hal tersebut. Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa potensi yang ada dalam dirinya begitu besar, sehingga orang itu tidak bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya. Kebanyakan orang merasa kesulitan dalam mengembangkan atau mengenali potensi yang ada dalam dirinya, seseorang merasa bingung akan potensi apa yang ada padanya. Mereka merasa takut untuk mengembangkan potensi tersebut. 

              Padahal jika seseorang mengetahui dan mengembangkannya secara maksimal, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi sukses. Seseorang jadi terbiasa dengan potensi yang mereka miliki. Yang sebelumnya mereka tidak tahu potensi yang terpendam dalam dirinya menjadi sangat tahu. Tentu saja semua itu butuh perjuangan untuk mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada.



B. Potensi Dasar Manusia
             Apa yang menyebabkan manusia dapat menjadi makhluk yang paling unggul di antara semua makhluk lainnya? Namun di sisi lain, alasan yang sama ini dapat pula menjadikan manusia sebagai seburuk-buruk makhluk, bahkan lebih buruk dibanding binatang.

Manusia, dengan kelebihannya ia menjadi khalifah di muka Bumi ini. Dahulu, tatkala Allah menyeru kepada makhluk-makhluk lainnya untuk mengemban amanah menjadi khalifah di muka Bumi, semua makhluk tersebut menolak. Gunung-gunung menolak, lautan menolak, burung-burung pun tak berani menerima karena beratnya amanah yang mesti mereka pikul tersebut. Namun, dengan kesombongannya, manusia pun menerima amanah yang berat ini. Inilah salah satu sifat manusia, suka tergesa-gesa dan lalim serta sombong.
Potensi apa saja yang dimiliki manusia ? Ada tiga potensi dasar yang dimiliki oleh manusia :

1. Potensi 'Jasmaniah / Fisik’
2. Potensi 'Rohaniah / Ibadah’
3. Potensi 'Akal’


1. Potensi Jasmaniah / Fisik
            Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.

            Banyak orang mengabaikan potensi yang satu ini. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengembangkan potensi fisik. Padahal Jika di gali lebih dalam potensi ini, akan sangat terasa manfaatnya. Misalnya seperti kaki, kembangkanlah potensi yang ada pada kaki kita, yaitu bisa dengan kita berolahraga, seperti olahraga sepakbola, bulutangkis, renang dll, mungkin dengan kita mencoba berolahraga, kita dapat mengetahui potensi apa yang ada dalam diri kita. Dan kita dapat mengembangkannya dengan baik dan maksimal.


2. Potensi Rohaniah / Hubungan Manusia dengan Tuhan ( SQ )
            Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia

Tidak diragukan lagi, spiritualitas memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Ia seperti bahan bakar yang mampu menggerakkan seseorang untuk selalu konsisten belajar, bekerja, dan beramal. Bayangkan, betapa dahsyatnya kita kalau selalu termotivasi untuk belajar, bekerja, dan beramal.



3. Potensi Akal ( IQ )
            Potensi akal Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia ( terutama otak sebelah kiri ). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

            Akal adalah potensi yang begitu istimewa. Dan akal ini hanya terdapat pada seorang makhluq saja, yaitu insan bernama manusia. Itulah yang membedakan antara manusia dengan binatang, tumbuhan, setan, jin, dan malaikat sekalipun. Akal yang diberikan oleh Allah untuk kita seharusnya dimanfaatkan dengan baik dengan memikirkan ayat-ayat kauliyah (tersurat) dan ayat-ayat kauniyah (tersirat). Sehingga tercipta suatu letupan-letupan karya karenanya. Tapi realita yang terjadi tak seindah tujuan awal. Banyak dari manusia menggunakan akalnya untuk mencuri, membunuh, bersilat lidah di pengadilan, memikirkan cara-cara untuk menyingkirkan seorang yang dianggap musuhnya. Dalam benaknya hanya kejahatan, kedengkian, dan keirian terus-menerus. Sehingga menyebabkan orang seperti ini dikatakan sebagai orang yang kerdil. Sungguh pabila akal digunakan dengan baik pada tiap-tiap manusia rasa sakinah akan memayungi bumi dari kerusakannya.

Sebenarnya banyak orang pintar dan cerdas didunia ini, jangankan didunia, diindonesia saja bertaburan orang-orang pintar. Mereka lulus dengan predikat cumlaud juga banyak. Pemenang-pemenang olimpiade sains dan matematika bertaburan di Indonesia. Tapi kenapa negeri justru terpuruk akan moralnya. Korupsi merajalela diberbagai sektor. Korupsi yang dilakukan pun tidak tanggung-tanggung berkisar ratusan juta hingga triliunan rupiah. Kalau kita bisa telaah tidak mungkinlah orang bodoh melakukan itu. Kalau menurut saya orang bodoh palingan bermain dikisaran jutaan rupiah saja. Pastilah ia orang yang pintar mencari alasan atau pintar melobi pihak ketiga dan pintar mengkalkulasi kecurangan, dan lain sebagainya. Dan pula seorang anak yang pintar justru berani melawan orang tuanya yang secara pendidikan jauh dibawahnya. Ia berani menipu orang tuanya dengan alasan untuk duit kursus namun digunakan untuk hura-hura bersama teman-temannya. Sehingga semakin jelaslah akal yang pintar dan cerdas tidak identik dengan kemuliaan seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comment yaa ...!!!