PERILAKU KONSUMEN

PENGERTIAN KONSUMEN
Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai permintaan dan penawaran. Sekarang akan kita bahas mengenai Konsumen dan hal-hal yang menyangkut didalamnya.
Dalam perdagangan kita tahu mengalirnya suatu barang melalui beberapa proses yaitu mulai dari produsen-distributor-konsumen.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuannya untuk dijual kembali maka disebut pengecer atau distributor.



Adapun syarat-syarat konsumen menurut UU PK adalah :
  • Pemakai barang dan atau jasa, baik memperolehnya melalui pembelian maupun secara cuma-cuma.
  • Pemakaian barang dan atau jasa untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain.
  • Tidak untuk diperdagangkan.

PERILAKU KONSUMEN
Perilaku Konsumen merupakan proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.


Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal yaitu :
  1. Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik para pembeli.
  2. Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik, contohnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi pada saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
  3. Pemasaran Sosial, yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
PENDEKATAN KARDINAL DAN ORDINAL

Pendekatan kardinal yaitu daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subyek yang menilai.


Terdapat beberapa asumsi mengenai pendekatan kardinal :
Asumsi :
  • Kepuasan sorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang  dapat diukur dengan satuan kepuasan, contohnya mata uang.
  • Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
  • Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumkah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal ( Marginal Utility ).
  • Berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utiity), yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.

Pendekatan ordinal merupakan pendekatan yang daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.

Asumsi :
  • Konsumen rasional, yaitu mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya.
  • Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.
  • Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi konsumen menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Elastisitas dan Macam-macam Besaran Elastisitas
Elastisitas merupakan suatu ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.
Macam-macam besaran elastisitas yaitu :
  1. Elastisitas permintaan.
  2. Elastisitas permintaan dan total penerimaan.
  3. Elastisitas penerimaan.
  4. Elastisitas silang.
  5. Elastisitas penawaran, yaitu elastisitas sama besarnya dari permintaan dan penawaran.
  6. Elastisitas fisika dasar
  7. Elastisitas harga dari permintaan.

Inspired by source :

1 komentar:

  1. Bagus Andri yang telah kamu ceritakan mempunyai sumber rujukan, bagaimana dengan dirimu sendiri selaku konsumen apa kira-kira perilakumu sebagai konsumen? terima kasih

    BalasHapus

jangan lupa comment yaa ...!!!