Puisi

Penyelamatku

Seperti gerimis rinrik-rintik
Yang membuat ku senang
Daripada hujan deras
Tapi menyiksa hati

    Engkau seakan mengobati rasa rinduku
    Dengan perhatianmu
    Dengan candaanmu
    Aku seperti lahir kembali

Disaat aku terpuruk
Kau hadir bagaikan penyelamat
Mengisi hari-hariku
Mungkin kau yang bisa
Sejukkan aku selamanya

 

Ayah

Kau meninggalkanku saat ku butuh perhatianmu
Kau tak sempat melihat ku beranjak dewasa
Aku selalu ingat saat bersamamu
Kau mengajakku memancing ikan
Kau mengajakku jalan-jalan
Semua ku lalui dengan penuh semangat

        Ayah mengapa kau begitu cepat pergi meninggalkanku
        Kau berjuang melawan penyakitmu
        Hingga kau tak dapat bertahan lebih lama lagi
        Aku menangis saat ku lafadzkan syahadat ke telingamu
        Aku selalu ingat pesan mu
        Menjaga mama,mengaji,dan kuliah

Mungkin ini semua takdir dari-Nya
Kau tinggalkan begitu banyak kenangan
Aku yakin kau melihatku di alam sana
Aku akan selalu mendoakanmu
Dan lihatlah kesuksesanku
Akan ku dedikasikan semuanya
Sebagai bentuk penghormatanku padamu

 

 

Alamku

Mentari pagi bersinar menerangi bumi
Setelah hujan semalaman

    Udara tidak sesejuk waktu dulu
    Mungkin akibat perbuatan manusia
    Yang tak hentinya mencemari lingkungan

Sampai kapan akan terus begini
Wahai alamku, janganlah kau murka
Pada mereka yang serakah akan harta
Hingga tak dapat merasakan kebesaran-Nya